PT.Elnusa.Tbk adalah salah satu perusahaan energi
terkemuka di Indonesia yang berdiri pada tanggal 25 Januari 1969. Elnusa (ELSA)
merupakan anak usaha dari PT Pertamina (persero) yang awalnya bernama PT
Electronika Nusantara. Sebagai bagian dari perusahaan pemerintah Indonesia yang
bergerak dalam bidang jasa energi maka saham dari Elnusa sebagaian besar
dimiliki
olehpemerintah Indonesia.
Bisnis dan usaha yang dijalankan oleh PT Elnusa Tbk meliputi beberapa kegiatan diantaranya perdagangan, pertambangan, pembangunan dan perindustrian serta jasa dalam bidang minyak bumi dan energi terbesar di Indonesia. Dalam menjalankan usahanya PT ELSA dituntut untuk selalu mematuhi tata kelola perusahaan yang baik serta taat pada peraturan pemerintah supaya tercipta perusahaan yang kuat, solid serta dipercaya masyarakat baik di Indonesia maupun di mancanegara. PT Elnusa juga sangat peduli terhadap karyawannya, hal ini terbukti dengan diberlakukannya layanan call center di nomor 500 545 khusus karyawan mengenai layanan asuransi jiwa dan kesehatan, informasi rumah sakit, bantuan kelahiran, pemakaman, pengembangan SDM,
pelatihan, karir, profil kompetensi serta
kesejahteraan karyawan.
Saat ini anak perusahaan Pertamina ini telah memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya PT Elnusa petrofin, PT Elnusa patra ritel, PT Patra nusa data, PT Sigma cipta utama serta PT Patra telokomunikasi Indonesia PT Elnusa (ELSA) tahun 2015 ini kembali mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 620 miliar, dari rencana tersebut ELSA menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar PT Elnusa Tbk.
Saat ini anak perusahaan Pertamina ini telah memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya PT Elnusa petrofin, PT Elnusa patra ritel, PT Patra nusa data, PT Sigma cipta utama serta PT Patra telokomunikasi Indonesia PT Elnusa (ELSA) tahun 2015 ini kembali mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 620 miliar, dari rencana tersebut ELSA menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar PT Elnusa Tbk.
Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi SDM Secara
Terintegrasi Perseroan Terus Memperkuat Peran elnusa petroleum School (EPS)
Sebagai Pengelola Dan Penanggung jawab Pelatihan, selama 2014 EPS memiliki 2
Program Besar Dalam Meningkatkan kompetensi karyawan, Program Pertama adalah
Program Training Program, untuk mengisi gap kompetensi, Sedangkan yang kedua
adalah program leasson learnt yang bertujuan memberikan pengetahuan bagi SDM
perseroan terhadap industri energy beserta isu-isu terkini. 2 program tersebut
adalah OTP (Operation Trainig Program) dan HTP (HSE Training Program).
Program ini Dibentuk Untuk menghasilkan
insan elnusa yang terbaik untuk mengisi line bisnis elnusa di Operation
project-project di berbagai divisi operation dan sekaligus untuk me-regenerasi
SDM di PT.Elnusa.Tbk
Proses Seleksi di PT.ELNUSA.Tbk :
1. Submit data via
online di www.elnusa.co.id/career/index.php
(e-Recruitment)
2. Psikotest Dan TPA, Psikotes yg meliputii tes tertulis
dan interview psikologi
3. Interview User (calon Atasan)
4. TOEIC
5. MEDICAL CHEK UP
6. Interview top management
7. In Class Training
8. Diksarplin
9. OJT
10. Final Assesment
Seleksi
adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar, orang atau orang-orang yang
paling memenuhi criteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi
yang ada pada saat ini yang dilakukan perusahaan. Seleksi merupakan hal yang
sangat penting karena berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
mencapai tujuannya melalui proses seleksi. Seleksi merupakan motivasi.
Sekiranya orang tepat telah diseleksi, maka proses motivasi dengan sendirinya
akan berjalan baik disebabkan orang itu sudah memiliki sikap dan perilaku yang
baik, dan menunaikan tugas-tugasnya dengan system yang tertata.
Tujuan Proses Seleksi
Tujuan proses seleksi adalah untuk mencocokan orang dengan pekerjaannya secara benar jikalau individu atau karena beberapa sebab tidak sesuai dengan pekerjaan maupun organisasi, dia kemungkinan akan angkat kaki dari perusahaan. Walaupun beberapa putaran karyawan barang kali
positif bagi perusahaan.
Sasaran seleksi
Sasaran seleksi
Sasaran seleksi yang pertama
yaitu efisiensi. Seleksi menentuka siapa yang akan bergabung dengan organisasi.
Orang-orang yang baru diangkat acapkali menghabiskan bertahun-tahun bersama
perusahaan/ organisasi dan apakah mereka menjadi sumber daya organisasi akan
tergantung pada kinerja, fleksibelitas seiring perjalanan waktu, inovasi dan
calon untuk penugasan kerja lebih lanjut
selama masa karir mereka. Yang kedua yaitu Ekuitas.
Aktivitas seleksi merupakan sinyal yang paling jelas dan paling penting tentang
komitmen organisasi terhadap keadilan dan kepatuhan hukum.
Kriteria Seleksi
Manajer perlu memutuskan criteria
seleksi untuk mengevaluasi pelamar-pelamar untuk posisi yang lowong. Criteria
seleksi adalah karateristik yang berasal dari deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan. Criteria seleksi biasanya dapat dirangkum dalam beberapa
kategori ; pendidikan, pengalama kerja, kondisi fisik dan karakteristik
keperibadian. Pada dasarnya criteria seleksi haruslah mendaftarkan karateristik
karyawan yang akan berprestasi cemerlang diposisi yang bakal didudukinya.
Sebelum organisasi memutuskan karateristik yang bakal dicobakan dalam seleksi, organisasi seyogyanya memiliki criteria teknik seleksi yang telah ditentukan. Dalam proses seleksi karyawan perlu mempertimbankan validitas, keandalan, biaya dan kemudahan pelaksanaan hal ini menunjang jalannya proses seleksi dan dapat mendapatkan proses seleksi yang efektif
Sebelum organisasi memutuskan karateristik yang bakal dicobakan dalam seleksi, organisasi seyogyanya memiliki criteria teknik seleksi yang telah ditentukan. Dalam proses seleksi karyawan perlu mempertimbankan validitas, keandalan, biaya dan kemudahan pelaksanaan hal ini menunjang jalannya proses seleksi dan dapat mendapatkan proses seleksi yang efektif
Prinsip Proses Seleksi
Proses pengambilan keputusan
pengangkatan yang berjalan dengan baik sangat tergantung pada dua prinsip dasar
proses seleksi. Prinsip pertama yaitu perilaku dimasa lalu merupaka predictor
terbaik atas perilaku dimasa yang akan datang. Pengetahuan tentang apa yang
telah dikerjakan oleh seseorang dimasa silam merupakan idikator terbaik dari
apa kemungkinan dilakukanya pada masa yang akan datang. Prinsip kedua adalah
organisasi harus menghimpun data yang handal dan sahih sebanyak mungkin,
sepanjang masih layak secara ekonomis dan setelah itu memanfaatkannya data tadi
untuk menyeleksi pelamar kerja.
Elemen dasar Proses Seleksi
Proses seleksi berjalan seturut
dengan tujuan organisasi, desain pekerjaan, dan penilaian kinerja karyawan
serta aktivitas rekrutmen dan seleksi. Eleman yang paling mendasar dalam
aktivitas seleksi adalah penentuan tujuan organisasi yang harus tercakup dalam
kebijakan pengangkatan umum organisasi. Elemen kedua adalahmerancang pekerjaan
dengan menentukan kewajiban dan tanggung jawab yang akan dituntut setiap
pekerjaan. Elemen ketiga yaitu mencakup pengukuran kesuksesan pekerjaan. Elemen
keempat adalah spesifikasi pekerjaan berasal dari analisis pekerjaan yang
menuntut karakter. Elemen terakhir yaitu penyusunan kebijakan harus menentukan
paduan wawancara, tes, atau teknik seleksi lainya yang akan digunakan dalam
proses seleksi.
Faktor yang mempegaruhi proses seleksi
Pertimbangan pertama, konsekuensi
yang salah haruslah diperhitungkan, hal ini dipengaruhi oleh panjangnya periode
pelatihan, dana yang diinvestasikan kepada karyawan baru. Pertimbangan kedua,
kebijakan perusahaan dan sikap manajemen puncak. Kebijakan yang di keluarkan oleh
manajemen puncak dapat menghambat proses seleksi. Pertimbangan ketiga
menyangkut waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi. Pertimbangan
keempat pendekatan seleksi yang berbeda umunya digunakan untuk mengisi
posisi-posisi di jenjang yang berbeda didalam organisasi. Pertimbangan terakhir
adalah sector ekonomi dimana individu akan dikaryakan swasta, pemerintahan dan
organisasi nirlaba dapat mempengaruhi proses seleksi.
Proses Seleksi
Banyak tahapan dalam proses seleksi dan urutannya bervariasi tidak hanya pada organisasi, tetapi juga pada tipe dan tingkatan pekerjaan yang akan diisi, biaya pelaksanaanfungsi tertentu disetiap tahap, dan efektivitas setiap tahap dalam menyaring kandidat yang tidak memenuhi syarat. Tahap-tahap dalam proses seleksi yang biasanya dipergunakan terdiri atas:
Banyak tahapan dalam proses seleksi dan urutannya bervariasi tidak hanya pada organisasi, tetapi juga pada tipe dan tingkatan pekerjaan yang akan diisi, biaya pelaksanaanfungsi tertentu disetiap tahap, dan efektivitas setiap tahap dalam menyaring kandidat yang tidak memenuhi syarat. Tahap-tahap dalam proses seleksi yang biasanya dipergunakan terdiri atas:
annual
report tahunan “Human Resources Reinforcement
for growth readiness” PT. Elnusa Tbk
2014
miredboyz.blogspot.com/p/seleksi-karyawan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar